WARNING BOYS LOVE/YAOI/NC/RATE M
NGGAK SUKA? UDAH MUNDUR AJA SANA!!!!
HELLO BITCHES
PAIR ; JUNG YUNHO
KIM JAEJOONG
GENRE ; HURTS, DEWASA, SCHOOL
Di pagi hari terbangun dengan cara yang
sama, ditempat yang sama dan melakukan kegiatan yang sama setiap harinya
tidaklah membuatku merasa bosan. Karena inilah satu-satunya hal yang bisa aku
lakukan. Aku merasa diriku tidak berguna saat ini. Setiap hari melakukan hal
yang sama seperti robot yang telah diprogram, bahkan terkadang menjalani hidup
seperti zombie yang terkutuk. Mungkin Tuhan telah menyiapkan jalan yang lain
untuk ‘orang sepertiku’. Tidaklah pantas orang sepertiku hidup di masyarakat
modern. Mereka hanya akan menghina dan memandang aneh kearahku. Bagaimana
tidak, jika aku menderita sebuah ‘penyakit’ aneh yang membuat hidupku semakin
menderita. Entah aku harus menyebutnya penyakit atau trauma? Aku bahkan bingung
akan hal itu. Yang jelas semua ini sudah cukup untuk membuatku kehilangan
kebahagiaan yang seharusnya bisa aku raih.
Setelah membersihkan diri di kamar
mandi, aku langsung menuju ke ruang tamu dan menyalakan sebuah TV. Sejenak aku
memindah chanel TV untuk mencari siaran yang menarik. Sampai salah satu chanel
televisi menayangkan siaran dunia binatang yang menyorot salah satu hewan buas
yang ada di Afrika. Apa lagi kalau bukan singa alias raja hutan yang ada di
padang rumput yang luas di salah satu negara bagian Afrika. Sedikit menarik
minatku, aku langsung mengambil laptop yang tergeletak di meja dan segera
menyalakannya. Ku buka blog pribadi andalanku yang telah menjadi tempat dimana
aku meluapkan seluruh keluh kesahku selama ini. Kutuliskan sebuah curhatan
singkat yang mungkin akan menarik jutaan viewersku. Bukannya aku berniat
sombong, tapi aku memang memiliki banyak pengikut dan pembaca yang setia di
blog pribadi milikku. Aku banyak membagi berbagai informasi atau cerita-cerita
lucu bahkan tidak jarang curhatan-curhatan pribadiku ke salah satu sosial
mediaku ini. Seperti celotehan singkat ku pagi hari ini
‘Melihat
singa-singa yang memandang tajam kearah mangsanya seperti ketika pacar kalian
memandang kalian dengan pikiran yang tidak-tidak’ setelah menuliskan itu aku juga menyertakan gambar
seekor singa yang tengah memandang tajam kearah mangsanya. Demi melengkapi
postinganku kali ini.
Seperti itulah aku membagi keseharian
kepada jutaan orang yang bahkan tidak kukenal sama sekali. Setidaknya semua ini
bisa mengalihkan perasaanku dari rasa kesepian, walau hanya untuk sesaat namun
semua ini sangat berarti bagiku.
Tidak lama kemudian mulai muncul
berbagai komentar sebagai respon dari postinganku. Ada berbagai komentar yang
muncul disana. Dari komentar positif sampai negatif. Bahkan tidak jarang muncul
komentar yang berisikan permintaan untuk memposting identitasku. Banyak dari
mereka yang penasaran karena aku tidak pernah memposting apapun tentang
identitasku ataupun fotoku. Bukannya aku tidak mau, tapi aku memiliki alasan
tersendiri untuk itu. Alasan kenapa aku lebih memilih bersosial di dunia maya
adalah karena aku memang tidak bisa bersosial di masyarakat umum. Biarlah
identitasku tidak pernah dikenali selamanya. Aku tidak ingin ada orang yang
mengenaliku lagi. Bahkan walau itu berarti aku lebih memilih hidup dalam
kesepian. Kurasa itu semualah yang terbaik untukku.
Kau bahkan pergi membawa semuanya.
Dirimu, hatimu,cintamu dan bahkan kau tidak meninggalkan hatiku untuk kumiliki.
Kau membawa semuanya pergi bersamamu. Dan hilang seolah tak berbekas lagi.
Tidak ada gunanya mengingat masa lalu
yang hanya akan membuatmu sedih. Mungkin semua ini adalah takdir Tuhan, sebagai
manusia aku hanya bisa menerimanya. Bukannya aku tidak pernah berusaha merubah
takdir ini. Namun, mau bagiamana lagi jika semua memang sudah ditakdirkan untuk
berakhir.
Semua sudah terlanjur hancur dan hanya
menyisahkan luka perih bahkan sebuah trauma. Menyesal? Mungkin tidak. Yang aku
sesali adalah kebodohan dan kelemahan hatiku dalam menghadapi dunia sekejam
ini.
“Kau tahu Jung! Sejak kau pergi, aku
terus mengasingkan diriku dari keramaian karena rasa sakit di masa lalu.”
“Kau tidak tahu hah? Kalau begitu aku
akan mengatakan padamu bahwa aku mendrita trauma sosial sehingga membuatku
merasa gemetar bahkan sesak nafas saat dikeramaian. Aku hampir mati saat itu.
Kau yang tidak tahu apa-apa bagaimana bisa kusalahkan. Jadi pergilah!! Jangan
hancurkan hidupku untuk yang kedua kalinya. Karena jika kali ini aku hancur,
aku akan benar-benar mati di hadapanmu.”
Hanya kata-kata bodoh yang selalu aku
keluarkan untuk orang yang ada di foto ini.
AUTHOR POV
Entah bagaimana tiba-tiba setetes
airmata melesak keluar. Dan disusul oleh sebuah isakan yang menemani tangisan
pilu Jaejoong. Sudah tak terhitung berapa kali Jaejoong menangis saat memandang
foto Yunho. Ia benar-benar masih mencintai pria itu.
“Bagaimana aku bisa hidup bahagia jika
kaulah alasanku untuk bahagia Yunho-ah” ujar Jaejoong di sela-sela tangisan
pilunya.
“ Berapa lama lagi aku harus hidup dalam
cintaku ini Yunho-ah. Apa sampai mati aku akan terus menangisi dirimu yang
sudah bahagia seperti ini.”
“
Jae-ah bogoshipoyo.”
FLASHBACK ON
Terlihat
seorang siswa Dong Bang High School tengah berjalan di lorong perpustakaan
sambil mendengarkan sebuah lagu di earphone
yang bertengger manis di kedua sisi kepalanya.
Kim Jaejoong itulah namanya. Siswa paling dicari di
DB High School, kecantikannya yang melebihi makhluk bernama yeoja-lah yang
telah membuatnya mendapat predikat siswa paling populer setelah Jung Yunho. Kebalikan
dari Jaejoong, Yunho terkenal karena ketampanan dan kharismanya sebagai sosok
pria sejati yang telah banyak membuat para kaum hawa jatuh hati pada pesona
yang ia tawarkan.
Dan saat inilah kedua sosok paling populer ini
bertemu.
“ Hai Bitch!”
“ Yak!! Kau dasar beruang gila. Aku akan membunuhmu.
Cepat kembalikan earphone ku. Atau kau lebih memilih mati saat ini?” umpat
Jaejoong disertai makian. Ia tengah memandang geram kearah pria Jung itu.
“ Bitch cantik sepertimu tidak pantas mengatakan
umpatan seperti itu. Kau lebih baik jika mengelurkan kata-kata kotor di sertai
desahan di atas ranjang pelangganmu.”
“ Yakkk!!! SEKIYA. Aku bukan bitch. Jaga Mulutmu
Jung Bodoh!!!” racau Jaejoong sejadi-jadinya karena dihina sebagai seorang
pelacur. Ia bukanlah namja rendahan seperti itu. Walau jujur ia akui kalau ia
memiliki tubuh yang sexy *pelototin umma kitty *dihajar appa beruang
*Ehem back to story
Selalu seperti ini setiap hari. Semua
orang yang ada di sekolah sudah hafal betul bagaimana pola dan tingkah laku
pasangan Yunjae. Bahkan tak jarang mereka merasa bosan dengan pertengkaran uri
Yunjae yang seperti anak kecil dan terlihat sangat kekanakan. Bayangkan saja
diusia mereka yang sudah 19 tahun, tapi mereka masih bertinkah layaknya bocah.
Sungguh pasangan yang aneh.
“ Dengar Ya Bitch! Jangan pernah memanggilku bodoh
lagi, kalau kau masih sayang dengan
nyawamu! Ah ani. Maksudku tubuhmu, tidak mungkin jalang sepertimu masih virginkan?”
ancam Yunho sambil berbisik tepat di telinga Jaejoong. Yang langsung mengundang
tatapan tak mengerti dari Jaejoong. Serta aura yang langsung membuat tubuh
Jaejoong menegang seketika.
Tanpa babibu lagi, Yunho yang hanya mendapat respon
tatapan tak berdosa dari Jaejoong langsung menarik Jaejoong menjauh dari
keramaian menuju gedung belakang sekolah yang memang sudah lama tidak terpakai.
Jaejoong yang mulai menyadari kemana Yunho
membawanya langsung melepas genggaman tangan Yunho dan berniat kabur. Namun,
semua sudah terlambat saat jemari tangan Yunho sudah mencengkram erat jari-jari
tangan Jaejoong.
“ Mau kemana Jae? “
“ Yu-yun? A-apa ma-mau-mu...?” tanya Jaejoong dengan sedikit tergagap. Ia
takut jika Yunho berbuat sesuatu padanya. Ia bahkan tidak berani
membayangkannya.
“ Tentu saja aku mau bersenang-senang dengan Bitch
sepertimu. Kuyakin menikmati tubuh mulusmu ini akan sangat menyenangkan.” Ucap
Yunho tanpa ragu dan langsung mendekat kearah Jaejoong yang telah terjebak di
antar kedua lengan Yunho.
Jaejoong semakin merasakan alarm berbahaya di
otaknya saat posisi Yunho yang kian tidak menguntungkan untuknya. Ia bisa
merasakan hembusan nafas Yunho yang kian mendekat kewajahnya. Dan hal itu
sukses membuat wajah Jaejoong menjadi bersemu merah.
Yunho yang menyadari wajah Jaejoong yang menjadi
merah semakin terdorong untuk mengeliminasi jarak diantara mereka. Menyadari
tidak ada pergerakan dari Jaejoong, Yunho langsung menyambar bibir plum merah
milik Jaejoong. Seolah ia telah mendapat lampu hijau dari si empunya. Yunho
mencium Jaejoong dengan kasar namun sarat akan sensasi yang memabukkan.
Disela-sela ciuman mereka Yunho mulai memainkan niple Jaejoong yang telah
menegang, sambil sesekali meremas kedua bongkahan kenyal milik Jaejoong. Dan
semua itu sukses membuat Jaejoong mendesah keenakan. Yunho sedikitt menyeringai
tipis saat melihat keadaan Jaejoong saat ini yang terlihat acak-acakan namun
juga memberi kesan sexy. Bibir plum yang telah membengkak, kemeja yang sudah
tidak dikancingkan lagi dan celana yang sudah melorot kebawah entah sejak
kapan, dan jangan lupakan ekspresi Jaejoong yang telah terengah-engah. Semakin
membuat Yunho kehilangan kontrolnya saat ini. Sepertinya Yunho akan bermain
serius sekarang.
“ Jangan salahkan aku Jae! Karena kau sendiri yang
tidak menolakku.”
“ Aaaarrrrrggggghhhhhh.......ahhhhh.....ahhhh...Yuunnn.......slurrrppp.....ahhh......”
Tanpa pemanasan dahulu Yunho langsung memposisikan
tubuh Jaejoong berbaring dilantai dan tanpa aba-aba langsung menusuk Jaejoong
dengan benda kebanggaannya. Ia seolah menulikan telinganya dari teriakan
kesakitan Jaejoong yang langsung berubah menjadi desaha-desahan erotis.
Mendengar desahan Jaejoong yang semakin terasa
erotis membuat ‘Jung muda’ kita semakin terangsang. Ia membalikkan posisi
Jaejoong menjadi menungging tanpa menghentikan aktivitas ‘menusuk-nusuknya’.
Justru semakin keras dan cepat tempo dari permainan terlarang mereka. Yunho
semakin kencang ‘menusuk’ Jaejoong dan akhirnya memuntahkan cairan cintanya
dalam tubuh Jaejoong.
“ Ahhhh........aaahhhh.......ahhhh.....” desah
Jaejoong dengan suara yang erotis.
“
Soo.....tight.....Jae........nikmmaaattt.................” racau Yunho tidak
jelas.
“ Aaaaaarrrrrggggghhhh....” teriak keduanya saat
mencapai klimaks mereka.
Jangan tanyakan keadaan Jaejoong, karena
sejak tadi Jaejoong hanya terkulai lemas menikmati setiap permainan Yunho. Ia
pasrah akan semua yang Yunho lakukan pada tubuhnya. Ia sudah tidak peduli lagi
pada keadaannya saat ini.
Setelah mendapat klimaksnya Yunho langsung
membereskan seragamnya dan memakainya kembali, tanpa memikirkan keadaan
Jaejoong yang masih terkulai lemas.
“ Thanks Jae. Kau benar-benar Bitch yang hebat.
Sekarang kau tidak bisa membantah kejalanganmu lagi! Karena aku sudah
membuktikan sendiri kejalanganmu itu.”
“.......................”
“ Dan ini uang untukmu. Lain kali aku akan memakai
servis darimu lagi Bitches.”
Yunho meninggalkan Jaejoong tanpa perasaan. Yunho
benar-benar memperlakukan Jaejoong layaknya seorang pelacur.
Setelah kepergian Yunho, Jaejoong hanya bisa terus
menangis di atas lantai dingin tanpa sehelai benang pun. Ia tidak pernah
menyangkan Yunho akan tega memperkosanya seperti ini. Memang ia memiliki
hubungan yang tidak akur dengan Yunho, namun rasanya Yunho telah keterlaluan.
Ia tidak hanya mengolok-olok Jaejoong seperti pelacur tapi ia bahkan
memperlakukan Jaejoong benar-benar layaknya seorang pelacur. Ia telah
kehilangan harga dirinya sebagai seorang pria dan manusia. Ia hanya makhluk
hina saat ini, ia telah kotor.
“ Ummma.....apppaaaa......mi-an..hae...” lirih
Jaejoong sebelum jatuh pingsan.
Next Chapter
“ Aku akan menyebarkan videomu dengan Jaejoong ke
sekolah.”
“ Apa maumu?”
“ Kecuali kau membiarkan aku berhubungan sex dengan
Jaejoong. Aku akan suka rela membakar videomu ini.”
“ Baiklah, kalau itu maumu. Lakukanlah sesukamu. Dan
kau tidak perlu meminta ijin padaku lagi, karena Jaejoong bukan siapa-siapaku
asal kau tahu.”
“ Oh ya kurasa aku masih memiliki satu permintaan
lagi.” Ujar Seunghyun dengan seringai tajam andalannya.
“ Yuunnn....ahhh...kkkaauuu...”
REVIEW PLEASE, NO PLAGIAT !!!!!!