Rabu, 13 Juli 2016

HELLO BITCHES~~YUNJAE[FANFICTION]RATE M/NC/LOVE

FANFIC YUNJAE

WARNING BOYS LOVE/YAOI/NC/RATE M

NGGAK SUKA? UDAH MUNDUR AJA SANA!!!!


HELLO BITCHES


PAIR ; JUNG YUNHO
             KIM JAEJOONG
GENRE ; HURTS, DEWASA, SCHOOL

Di pagi hari terbangun dengan cara yang sama, ditempat yang sama dan melakukan kegiatan yang sama setiap harinya tidaklah membuatku merasa bosan. Karena inilah satu-satunya hal yang bisa aku lakukan. Aku merasa diriku tidak berguna saat ini. Setiap hari melakukan hal yang sama seperti robot yang telah diprogram, bahkan terkadang menjalani hidup seperti zombie yang terkutuk. Mungkin Tuhan telah menyiapkan jalan yang lain untuk ‘orang sepertiku’. Tidaklah pantas orang sepertiku hidup di masyarakat modern. Mereka hanya akan menghina dan memandang aneh kearahku. Bagaimana tidak, jika aku menderita sebuah ‘penyakit’ aneh yang membuat hidupku semakin menderita. Entah aku harus menyebutnya penyakit atau trauma? Aku bahkan bingung akan hal itu. Yang jelas semua ini sudah cukup untuk membuatku kehilangan kebahagiaan yang seharusnya bisa aku raih.
Setelah membersihkan diri di kamar mandi, aku langsung menuju ke ruang tamu dan menyalakan sebuah TV. Sejenak aku memindah chanel TV untuk mencari siaran yang menarik. Sampai salah satu chanel televisi menayangkan siaran dunia binatang yang menyorot salah satu hewan buas yang ada di Afrika. Apa lagi kalau bukan singa alias raja hutan yang ada di padang rumput yang luas di salah satu negara bagian Afrika. Sedikit menarik minatku, aku langsung mengambil laptop yang tergeletak di meja dan segera menyalakannya. Ku buka blog pribadi andalanku yang telah menjadi tempat dimana aku meluapkan seluruh keluh kesahku selama ini. Kutuliskan sebuah curhatan singkat yang mungkin akan menarik jutaan viewersku. Bukannya aku berniat sombong, tapi aku memang memiliki banyak pengikut dan pembaca yang setia di blog pribadi milikku. Aku banyak membagi berbagai informasi atau cerita-cerita lucu bahkan tidak jarang curhatan-curhatan pribadiku ke salah satu sosial mediaku ini. Seperti celotehan singkat ku pagi hari ini
‘Melihat singa-singa yang memandang tajam kearah mangsanya seperti ketika pacar kalian memandang kalian dengan pikiran yang tidak-tidak’ setelah menuliskan itu aku juga menyertakan gambar seekor singa yang tengah memandang tajam kearah mangsanya. Demi melengkapi postinganku kali ini.
Seperti itulah aku membagi keseharian kepada jutaan orang yang bahkan tidak kukenal sama sekali. Setidaknya semua ini bisa mengalihkan perasaanku dari rasa kesepian, walau hanya untuk sesaat namun semua ini sangat berarti bagiku.
Tidak lama kemudian mulai muncul berbagai komentar sebagai respon dari postinganku. Ada berbagai komentar yang muncul disana. Dari komentar positif sampai negatif. Bahkan tidak jarang muncul komentar yang berisikan permintaan untuk memposting identitasku. Banyak dari mereka yang penasaran karena aku tidak pernah memposting apapun tentang identitasku ataupun fotoku. Bukannya aku tidak mau, tapi aku memiliki alasan tersendiri untuk itu. Alasan kenapa aku lebih memilih bersosial di dunia maya adalah karena aku memang tidak bisa bersosial di masyarakat umum. Biarlah identitasku tidak pernah dikenali selamanya. Aku tidak ingin ada orang yang mengenaliku lagi. Bahkan walau itu berarti aku lebih memilih hidup dalam kesepian. Kurasa itu semualah yang terbaik untukku.
Kau bahkan pergi membawa semuanya. Dirimu, hatimu,cintamu dan bahkan kau tidak meninggalkan hatiku untuk kumiliki. Kau membawa semuanya pergi bersamamu. Dan hilang seolah tak berbekas lagi.
Tidak ada gunanya mengingat masa lalu yang hanya akan membuatmu sedih. Mungkin semua ini adalah takdir Tuhan, sebagai manusia aku hanya bisa menerimanya. Bukannya aku tidak pernah berusaha merubah takdir ini. Namun, mau bagiamana lagi jika semua memang sudah ditakdirkan untuk berakhir.
Semua sudah terlanjur hancur dan hanya menyisahkan luka perih bahkan sebuah trauma. Menyesal? Mungkin tidak. Yang aku sesali adalah kebodohan dan kelemahan hatiku dalam menghadapi dunia sekejam ini.
“Kau tahu Jung! Sejak kau pergi, aku terus mengasingkan diriku dari keramaian karena rasa sakit di masa lalu.”
“Kau tidak tahu hah? Kalau begitu aku akan mengatakan padamu bahwa aku mendrita trauma sosial sehingga membuatku merasa gemetar bahkan sesak nafas saat dikeramaian. Aku hampir mati saat itu. Kau yang tidak tahu apa-apa bagaimana bisa kusalahkan. Jadi pergilah!! Jangan hancurkan hidupku untuk yang kedua kalinya. Karena jika kali ini aku hancur, aku akan benar-benar mati di hadapanmu.”
Hanya kata-kata bodoh yang selalu aku keluarkan untuk orang yang ada di foto ini.
AUTHOR POV
Entah bagaimana tiba-tiba setetes airmata melesak keluar. Dan disusul oleh sebuah isakan yang menemani tangisan pilu Jaejoong. Sudah tak terhitung berapa kali Jaejoong menangis saat memandang foto Yunho. Ia benar-benar masih mencintai pria itu.
“Bagaimana aku bisa hidup bahagia jika kaulah alasanku untuk bahagia Yunho-ah” ujar Jaejoong di sela-sela tangisan pilunya.
“ Berapa lama lagi aku harus hidup dalam cintaku ini Yunho-ah. Apa sampai mati aku akan terus menangisi dirimu yang sudah bahagia seperti ini.”
“ Jae-ah bogoshipoyo.”
FLASHBACK ON
            Terlihat seorang siswa Dong Bang High School tengah berjalan di lorong perpustakaan sambil  mendengarkan sebuah lagu di earphone yang bertengger manis di kedua sisi kepalanya.
Kim Jaejoong itulah namanya. Siswa paling dicari di DB High School, kecantikannya yang melebihi makhluk bernama yeoja-lah yang telah membuatnya mendapat predikat siswa paling populer setelah Jung Yunho. Kebalikan dari Jaejoong, Yunho terkenal karena ketampanan dan kharismanya sebagai sosok pria sejati yang telah banyak membuat para kaum hawa jatuh hati pada pesona yang ia tawarkan.
Dan saat inilah kedua sosok paling populer ini bertemu.
“ Hai Bitch!”
“ Yak!! Kau dasar beruang gila. Aku akan membunuhmu. Cepat kembalikan earphone ku. Atau kau lebih memilih mati saat ini?” umpat Jaejoong disertai makian. Ia tengah memandang geram kearah pria Jung itu.
“ Bitch cantik sepertimu tidak pantas mengatakan umpatan seperti itu. Kau lebih baik jika mengelurkan kata-kata kotor di sertai desahan di atas ranjang pelangganmu.”
“ Yakkk!!! SEKIYA. Aku bukan bitch. Jaga Mulutmu Jung Bodoh!!!” racau Jaejoong sejadi-jadinya karena dihina sebagai seorang pelacur. Ia bukanlah namja rendahan seperti itu. Walau jujur ia akui kalau ia memiliki tubuh yang sexy *pelototin umma kitty *dihajar appa beruang
*Ehem back to story
Selalu seperti ini setiap hari. Semua orang yang ada di sekolah sudah hafal betul bagaimana pola dan tingkah laku pasangan Yunjae. Bahkan tak jarang mereka merasa bosan dengan pertengkaran uri Yunjae yang seperti anak kecil dan terlihat sangat kekanakan. Bayangkan saja diusia mereka yang sudah 19 tahun, tapi mereka masih bertinkah layaknya bocah. Sungguh pasangan yang aneh.
“ Dengar Ya Bitch! Jangan pernah memanggilku bodoh lagi, kalau  kau masih sayang dengan nyawamu! Ah ani. Maksudku tubuhmu, tidak mungkin jalang sepertimu masih virginkan?” ancam Yunho sambil berbisik tepat di telinga Jaejoong. Yang langsung mengundang tatapan tak mengerti dari Jaejoong. Serta aura yang langsung membuat tubuh Jaejoong menegang seketika.
Tanpa babibu lagi, Yunho yang hanya mendapat respon tatapan tak berdosa dari Jaejoong langsung menarik Jaejoong menjauh dari keramaian menuju gedung belakang sekolah yang memang sudah lama tidak terpakai.
Jaejoong yang mulai menyadari kemana Yunho membawanya langsung melepas genggaman tangan Yunho dan berniat kabur. Namun, semua sudah terlambat saat jemari tangan Yunho sudah mencengkram erat jari-jari tangan Jaejoong.
“ Mau kemana Jae? “
“ Yu-yun? A-apa ma-mau-mu...?”  tanya Jaejoong dengan sedikit tergagap. Ia takut jika Yunho berbuat sesuatu padanya. Ia bahkan tidak berani membayangkannya.
“ Tentu saja aku mau bersenang-senang dengan Bitch sepertimu. Kuyakin menikmati tubuh mulusmu ini akan sangat menyenangkan.” Ucap Yunho tanpa ragu dan langsung mendekat kearah Jaejoong yang telah terjebak di antar kedua lengan Yunho.
Jaejoong semakin merasakan alarm berbahaya di otaknya saat posisi Yunho yang kian tidak menguntungkan untuknya. Ia bisa merasakan hembusan nafas Yunho yang kian mendekat kewajahnya. Dan hal itu sukses membuat wajah Jaejoong menjadi bersemu merah.
Yunho yang menyadari wajah Jaejoong yang menjadi merah semakin terdorong untuk mengeliminasi jarak diantara mereka. Menyadari tidak ada pergerakan dari Jaejoong, Yunho langsung menyambar bibir plum merah milik Jaejoong. Seolah ia telah mendapat lampu hijau dari si empunya. Yunho mencium Jaejoong dengan kasar namun sarat akan sensasi yang memabukkan. Disela-sela ciuman mereka Yunho mulai memainkan niple Jaejoong yang telah menegang, sambil sesekali meremas kedua bongkahan kenyal milik Jaejoong. Dan semua itu sukses membuat Jaejoong mendesah keenakan. Yunho sedikitt menyeringai tipis saat melihat keadaan Jaejoong saat ini yang terlihat acak-acakan namun juga memberi kesan sexy. Bibir plum yang telah membengkak, kemeja yang sudah tidak dikancingkan lagi dan celana yang sudah melorot kebawah entah sejak kapan, dan jangan lupakan ekspresi Jaejoong yang telah terengah-engah. Semakin membuat Yunho kehilangan kontrolnya saat ini. Sepertinya Yunho akan bermain serius sekarang.
“ Jangan salahkan aku Jae! Karena kau sendiri yang tidak menolakku.”
“ Aaaarrrrrggggghhhhhh.......ahhhhh.....ahhhh...Yuunnn.......slurrrppp.....ahhh......”
Tanpa pemanasan dahulu Yunho langsung memposisikan tubuh Jaejoong berbaring dilantai dan tanpa aba-aba langsung menusuk Jaejoong dengan benda kebanggaannya. Ia seolah menulikan telinganya dari teriakan kesakitan Jaejoong yang langsung berubah menjadi desaha-desahan erotis.
Mendengar desahan Jaejoong yang semakin terasa erotis membuat ‘Jung muda’ kita semakin terangsang. Ia membalikkan posisi Jaejoong menjadi menungging tanpa menghentikan aktivitas ‘menusuk-nusuknya’. Justru semakin keras dan cepat tempo dari permainan terlarang mereka. Yunho semakin kencang ‘menusuk’ Jaejoong dan akhirnya memuntahkan cairan cintanya dalam tubuh Jaejoong.
“ Ahhhh........aaahhhh.......ahhhh.....” desah Jaejoong dengan suara yang erotis.
“ Soo.....tight.....Jae........nikmmaaattt.................” racau Yunho tidak jelas.
“ Aaaaaarrrrrggggghhhh....” teriak keduanya saat mencapai klimaks mereka.
Jangan tanyakan keadaan Jaejoong, karena sejak tadi Jaejoong hanya terkulai lemas menikmati setiap permainan Yunho. Ia pasrah akan semua yang Yunho lakukan pada tubuhnya. Ia sudah tidak peduli lagi pada keadaannya saat ini.
Setelah mendapat klimaksnya Yunho langsung membereskan seragamnya dan memakainya kembali, tanpa memikirkan keadaan Jaejoong yang masih terkulai lemas.
“ Thanks Jae. Kau benar-benar Bitch yang hebat. Sekarang kau tidak bisa membantah kejalanganmu lagi! Karena aku sudah membuktikan sendiri kejalanganmu itu.”
“.......................”
“ Dan ini uang untukmu. Lain kali aku akan memakai servis darimu lagi Bitches.”
Yunho meninggalkan Jaejoong tanpa perasaan. Yunho benar-benar memperlakukan Jaejoong layaknya seorang pelacur.
Setelah kepergian Yunho, Jaejoong hanya bisa terus menangis di atas lantai dingin tanpa sehelai benang pun. Ia tidak pernah menyangkan Yunho akan tega memperkosanya seperti ini. Memang ia memiliki hubungan yang tidak akur dengan Yunho, namun rasanya Yunho telah keterlaluan. Ia tidak hanya mengolok-olok Jaejoong seperti pelacur tapi ia bahkan memperlakukan Jaejoong benar-benar layaknya seorang pelacur. Ia telah kehilangan harga dirinya sebagai seorang pria dan manusia. Ia hanya makhluk hina saat ini, ia telah kotor.
“ Ummma.....apppaaaa......mi-an..hae...” lirih Jaejoong sebelum jatuh pingsan.
Next Chapter
“ Aku akan menyebarkan videomu dengan Jaejoong ke sekolah.”
“ Apa maumu?”
“ Kecuali kau membiarkan aku berhubungan sex dengan Jaejoong. Aku akan suka rela membakar videomu ini.”
“ Baiklah, kalau itu maumu. Lakukanlah sesukamu. Dan kau tidak perlu meminta ijin padaku lagi, karena Jaejoong bukan siapa-siapaku asal kau tahu.”
“ Oh ya kurasa aku masih memiliki satu permintaan lagi.” Ujar Seunghyun dengan seringai tajam andalannya.


“ Yuunnn....ahhh...kkkaauuu...”




REVIEW PLEASE, NO PLAGIAT !!!!!!

3 komentar:

  1. Kasihan jae eomma digituin, dah yunho appa gak tagung jawab lagi uh. Ini ceritanya happy ending atau bad ending?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Chingu penasaran ya ending nya... Jujur aku juga penasaran...kekkeke...soalnya aku juga belum nulis buat chap selanjutnya
      Tapi semoga memuaskan
      Ini fanfic rate nya dewasa lho jadi kedepannya banyak adegan seperti itu mungkin

      Terimakasih telah membaca.... Ikuti terus ya lanjutan ceritanya....
      Sankyu....

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus