Rabu, 13 Juli 2016

I'm not the only one ~~ YUNJAE[FANFICTION]

Cerita ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I’m not the only one
I’m Not The Only One
Pair : Yunho x Jaejoong ( YunJae )
Cast :    Jung Yunho
            Kim Jaejoong
            Kwon Boa
Genre : Hurt/comfort, romance, drama
Lenght : Oneshoot ( maybe/ suquel tergantung permintaan pembaca )
Sumary : Jaejoong yang mengetahui suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan wanita lain.

Jung Jaejoong ‘istri’ dari Jung Yunho sekaligus Nyonya dari mansion Jung yang terkenal kemegahanya bak istana ini. Terlihat tengah mempersiapkan beberapa masakan untuk sarapan sang suami yang ia yakini masih bergelung manja di tempat tidurnya. Kebiasan sang suami yang tidak bisa bangun pagi inilah satu-satunya hal yang membuatnya jengkel setiap pagi. Bagaimana tidak? Jika sang suami sering bangun terlambat jika tidak di bangunkan dan ia akan mulai marah-marah tidak jelas kalau sampai sang suami terlambat datang ke kantor. Bagaimanapun juga suaminya harus memberikan contoh yang baik pada para pegawainya. Ia tidak ingin jika ada yang mengatai suaminya ini, walau ia yakin tidak akan ada yang berani melakukan hal itu.Karena suaminya adalah seorang Jung Yunho pemilik Jung Corp’s perusahaan terkaya se Korea bahkan belum lama ini di nobatkan sebagai perusahan tersukses ke 2 se-Asia. Bukankah semua itu cukup membanggakan?
Dengan langkah menghentak Jaejoong mulai berjalan menuju anak tangga ke kamarnya. Tidak lupa ia membawa sebuah tongkat di tangan kirinya. Untuk apa tongkat? Tentu saja kita yakini sebagai salah satu alat untuk membangunkan suaminya yang seperti beruang itu.
Ceklek suara pintu kamar di buka dari arah luar.
Jung Jaejoong mulai masuk ke kamar dan mempersiapkan tongkat di tangannya.
“ Yunho Chagi~~ bangunlah sekarang! Kau nanti bisa terlambat ke kantor jika tidak segera bangun.” Ujar Jaejoong lembut sambil tangannya mengusap gundukan selimut yang ia yakini suaminya tengah bergelung manja di dalamnya.
“ Bangun Yunhoo chagi~~....”
“ Chagiyaa~~~ ayoo bangun...”
“......................” tidak ada respon apapun dari sang suami. Sudah tiga kali Jaejoong membujuk Yunho untuk bangun, namun masih tidak ada respon dari beruang kesayangannya itu. akhirnya Jaejoong menggunakan sedikit kekerasan untuk membangunkan suaminya itu. apalagi kalau bukan-...?
BUK BUK BUK
“ Dasar Beruang! Cepat bangun sekarang! Atau aku akan menguliti kulitmu dan akan kupajang di ruang tamu.” Teriak Jaejoong keras terus memukuli tubuh sang suami.
“ Boo~~ hentikan. Hentikan. Baiklah aku bangun. Aku akan bangun.” Ampun yunho pada istri cantiknya itu. ia tidak ingin jika wajah tampan dan tubuh sexynya penuh lebam gara-gara di pukuli gajah ngamuk.
Mendengar teriakan sang suami membuat Jaejoong menghentikan pukulannya.
“ Cepat mandi dan turun untuk sarapan! Awas kalau kau sampai terlambat! Aku akan menghajarmu habis-habisan!” ancam Jaejoong pada Yunho-yang kini tengah meneguk ludahnya kasar. Bagiamana tidak? Istrinya sendiri tengah mengancamnya saat ini.
“ Padahal kau dulu sangat manis dan lembut. Tapi setelah menikah kau jadi seperti gajah ngamuk saat marah. Aku jadi seperti mendapat Zonk.” Lirih Yunho yang masih dapat di dengar oleh Jaejoong.
“ Apa kaubilang? “ desis Jaejoong saat mendengar gerutuan sang suami.
“ Ania. Aku akan mandi sekarang.” Jawab Yunho singkat saat merasa ada aura hitam di sekelilingnya. Dengan terburu-buru ia berlari masuk ke kamar mandi.
‘Apa ini alasannya Yun?’ batin Jaejoong sambil menatap punggung tegap sang suami yang mulai menjauh dan menghilang di balik pintu kamar mandi.
***
30 menit kemudian Yunho telah duduk di meja makan bersama Jaejoong dan memakan masakan sang istri dengan tenang. Hening. Sampai Jaejoong memecah suasana mereka.
“ Yun? “ tanya Jaejoong menatap kearah sang suami.
“ Hmm.” Jawab Yunho singkat.
“ Apa kau akan pulang terlambat lagi malam ini? “ tanya Jaejoong lirih yang dijawab oleh anggukan singkat oleh sang suami. selalu seperti ini akhir-akhir ini. Hal ini mebuat Jaejoong sedih karena harus di tinggal suaminya sampai larut malam. Ia tidak boleh egois, Yunho adalah seorang Presdir, ia tidak boleh memaksa Yunho melalaikan pekerjaannya hanya demi keegoisannya yang ingin Yunho ada di sisinya. Yunho punya tanggung jawab yang sangat besar. Dan tugasnya sebagai seorang istri adalah melayani Yunho dengan sebaik-baiknya apapun yang terjadi.
“ Aku berangkat. “ pamit Yunho yang langsung melenggang pergi sebelum Jaejoong sempat menjawab.
“ Nne ...hati-hati...Yunnie-ah...” jawab Jaejoong lirih pada dirinya sendiri.
Sejak Yunho pergi ke kantor Jaejoong mulai mengerjakan pekerjaan rumah sampai siang hari.
“ Hah~ akhirnya semua selesai juga. “ dengan lemah Jaejoong berjalan menuju kamarnya dan Yunho. Ia ingin merebahkan badannya sebentar di atas kasur. Sejak menikah dengan Yunho, Jaejoong memutuskan untuk mengurusi semuanya sendiri. Sebisanya ia selalu melakukan setiap kegiatan untuk megurus rumah. Ia hanya akan menelpon beberapa pelayan saat ia benar-benar tidak sanggup untuk melakukan semuanya sendiri.
Dengan langkah pelan Jaejoong mulai masuk kedalam kamar. Tidak sengaja ia melihat pantulan dirinya pada cermin besar yang ada di dalam kamar mereka.
Deg ia sedikit terpaku saat melihat keadaannya saat ini. Wajahnya terlihat lusuh, kusam dan pakaiannya begitu sederhana. Membuatnya terlihat seperti seoran pelayan. Ania. Bahkan pelayan pun lebih terlihat rapi daripada dirinya saat ini.
‘Apa ini juga salah satu alasannya Yun?’ batin Jaejoong sambil tersenyum miris

Keesokan harinya Jaejoong terbangun di sofa ruang tamunya. Semalaman ia menunggu Yunho sampai tertidur di sofa.
‘Apa Yunho tidak pulang?’ batin Jaejoong cemas. Dengan langkah terburu-buru ia pergi ke kamarnya. Dan apa yang ia lihat membuatnya menjadi sedikit lega. Ternyata Yunho sudah pulang dan masih tidur saat ini.
Syukurlah
Dengan langkah pelan Jaejoong kelur dari kamar untuk memasak sarapan di dapur.
Sebuah keajaaiban saat ini saat Yunho sudah bangun dan bahkan sudah rapi dengan setelan jas mewahnya. Ia bahkan sudah ada di dapur saat ini.
Jaejoong yang menyadari kehadiran Yunho mulai memasang senyum lembutnya kepada sang suami. hari ini ia telah berdandan dan memakai pakaian rapi tidak seperti biasanya.
Yunho menyadari penampilan Jaejoong hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung. ‘Mungkin Jaejoong akan pergi pagi ini’ pikirnya.
Seperti biasa mereka makan dengan tenang.
“ Aku berangkat.” Ucap Yunho yang mulai beranjak dari kursinya.
“ Tunggu! Aku akan mengantarmu kedepan.” Ujar Jaejoong kepada Yunho dan mulai berjalan di samping sang suami ke depan rumah.
“ Pulanglah ccepat! Aku akan menunggumu!” pinta Jaejoong dengan nada lembut dan manis dengan senantiasa memberikan senyum terbaiknya kepada sang suami.
Yunho yang melihatnya hanya bisa semakin mengernyit bingung. Namun sedetik kemudian ia mulai ikut tersenyum membalas Jaejoong. Ia kecup singkat kening Jaejoong.
Chup~~
“ Akan kuusahkan.” Yakin Yunho pada Jaejoong yang mulai masuk kedalam mobil audi miliknya.
Jaejoong masih tetap tersenyum dan melambaikan tangan pada Yunho sampai mobil Yunho menghilang dalam kejauhan.
“ saranghae.” Lirih Jaejoong.
***
Suasana mansion terlihat sepi. Tidak terlihat kehadiran Jaejoong sejak Yunho pergi pagi tadi.
“ AaARaaarrrrrgghHH!!!” sebuah teriakan keras menggema diseluruh ruangan.
Suara itu berasal dari arah kolam renang. Jaejoong sang Nyonya rumah tengah terduduk lemah di lantai sambil terus menangis dan berteriak kencang. Tidak lupa botol minuman keras yang banyak berserakan di lantai menambah pemandangan penuh tanda tanya ini. Jung Jaejoong kembali menegak minuman beralkohol yang ada ditangannya itu dengan kasar. Tidak terhitung lagi ia telah menghabiskan berapa botol. Yang jelas pasti jumlahnya sangat banyak.
“ Hikss...hiksss..huwee...”
“ AaaaaarrrGGhhhhhh....” Jaejoong terus menerus menangis dan mengusap matanya dengan kasar. Penampilannya terlihat sangat acak-acakan saat ini. Rambut yang acak-acakan, wajah yang memerah, pipi basah, mata sembab dan bibirnya yang pucat. Sangat berbeda dengan pagi tadi yang terlihat sanagt anggun dan rapi.
“ KENAPA? Kenapa kau menghianatiku Yun? Kenapa? Jeball. Jawab aku?”
“ Apa karena aku sudah tidak cantik lagi, atau karena aku menyebalkan. Kenapa Yun? Hikssss....hiksss..hikssss....aaaarrggghhh...SIALAN.....Aku mencintaimu Yun......aku sangat mencintaimu...hiksss....hiksss...”
Dengan langkah seperti orang kesetanan Jaejoong mulai berlari masuk kedapur dan mengambil sebuah pisau. Dengan tangan gemetar ia arahkan pisau itu pada urat nadinya.
Namun, tiba-tiba sebuah kilasan bayangan Yunho yang tengah tersenyum kepadanya membuatnya mengurungkan niatnya dan membuang pisau tersebut kesudut ruangan.
Jaejoong kembali berjalan pelan menuju kolam renang. Ia kembali menegak minumannya dengan keras. Ia tidak peduli saat rasa seperti terbakar mulai mengguyur tenggorokannya.
“ Aku bahkan memberikan seluruh jiwa dan  ragaku hanya untukmu. Tapi kenapa kau tega melakukan ini kepadaku? Hikss.....hikss.....”
“ Aku bahkan tidak bisa bunuh diri karena cintaku padamu....”
Jaejoong mengambil sebuah pematik dan menyalakannya. Lalu ia arahkan pematik tersebut pada pakaiannya. Sekali lagi ia mencoba bunuh diri. Namun sekali lagi ia gagal dan malah menceburkan dirinya ke dalam kolam renang.
“ Hidup segan mati pun tak mampu....”
***
Malam harinya Yunho pulang tepat waktu. Dan ia disambut dengan hangat oleh Jaejoong di depan pintu. Jaejoong tengah tersenyum lembut kearahnya dengan pakaian yang rapi dan terlihat indah di mata Yunho.
“ Selamat Datang.” Ucap Jaejoong lembut dan dihadiahi pelukan hangat oleh sang suami. Jaejoong tersenyum dengan sangat manis seolah tidak terjadi apapun pada dirinya dan seolah tidak terjadi apapun tadi.
“ Aku menginginkanmu.” Bisik Yunho di telinga Jaejoong.
“ Aku milikmu selamanya.” Jawab Jaejoong sambil tersenyum dengan sangat indah dimata Yunho.

END

Hatinya hancur berkeping-keping ditangan Yunho saat tahu suaminya itu telah selingkuh dan bermain api di belakangnya. Apa sangat sulit menjaga kesetiaaan cinta mereka sehingga begitu mudahnya bagi Yunho untuk menghianatinya. Ia tahu setiap malam Yunho selalu berhubungan dengan wanita lain. Aroma tubuh suaminya berbeda saat ia berangkat dan pulang dan aromanya seperti aroma wanita lain.

Dengan senyuman manis ia menyambut Yunho. Seolah ia tidak tahu apa-apa. Tapi saat Yunho tidak ada ia akan bertindak seperti orang gila menyakiti dirinya sendiri. Ia ingin segera mati tapi ia tak mampu. Ia terlalu mencintai suaminya. Yang telah menghianati dirinya.




TERIMAKASIH BUAT @Sayurkpop_sayu yg udah mau baca Fanfic karya saya. jadi ini sudah saya post.


SANKYU





REVIEW PLEASE, PLAGIAT NO!!!!

2 komentar: