Cerita
ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I’m not the only one
I’m Not The Only One
Pair : Yunho x Jaejoong ( YunJae
)
Cast : Jung Yunho
Kim
Jaejoong
Kwon
Boa
Genre : Hurt/comfort, romance,
drama
Lenght : Oneshoot ( maybe/ suquel
tergantung permintaan pembaca )
Sumary : Jaejoong yang mengetahui
suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan
wanita lain.
Jung Jaejoong ‘istri’ dari Jung
Yunho sekaligus Nyonya dari mansion Jung yang terkenal kemegahanya bak istana
ini. Terlihat tengah mempersiapkan beberapa masakan untuk sarapan sang suami
yang ia yakini masih bergelung manja di tempat tidurnya. Kebiasan sang suami
yang tidak bisa bangun pagi inilah satu-satunya hal yang membuatnya jengkel
setiap pagi. Bagaimana tidak? Jika sang suami sering bangun terlambat jika
tidak di bangunkan dan ia akan mulai marah-marah tidak jelas kalau sampai sang
suami terlambat datang ke kantor. Bagaimanapun juga suaminya harus memberikan
contoh yang baik pada para pegawainya. Ia tidak ingin jika ada yang mengatai
suaminya ini, walau ia yakin tidak akan ada yang berani melakukan hal
itu.Karena suaminya adalah seorang Jung Yunho pemilik Jung Corp’s perusahaan
terkaya se Korea bahkan belum lama ini di nobatkan sebagai perusahan tersukses
ke 2 se-Asia. Bukankah semua itu cukup membanggakan?
Dengan langkah menghentak
Jaejoong mulai berjalan menuju anak tangga ke kamarnya. Tidak lupa ia membawa
sebuah tongkat di tangan kirinya. Untuk apa tongkat? Tentu saja kita yakini
sebagai salah satu alat untuk membangunkan suaminya yang seperti beruang itu.
Ceklek suara pintu kamar di buka
dari arah luar.
Jung Jaejoong mulai masuk ke
kamar dan mempersiapkan tongkat di tangannya.
“ Yunho Chagi~~ bangunlah
sekarang! Kau nanti bisa terlambat ke kantor jika tidak segera bangun.” Ujar
Jaejoong lembut sambil tangannya mengusap gundukan selimut yang ia yakini
suaminya tengah bergelung manja di dalamnya.
“ Bangun Yunhoo chagi~~....”
“ Chagiyaa~~~ ayoo bangun...”
“......................” tidak
ada respon apapun dari sang suami. Sudah tiga kali Jaejoong membujuk Yunho
untuk bangun, namun masih tidak ada respon dari beruang kesayangannya itu.
akhirnya Jaejoong menggunakan sedikit kekerasan untuk membangunkan suaminya
itu. apalagi kalau bukan-...?
BUK BUK BUK
“ Dasar Beruang! Cepat bangun
sekarang! Atau aku akan menguliti kulitmu dan akan kupajang di ruang tamu.”
Teriak Jaejoong keras terus memukuli tubuh sang suami.
“ Boo~~ hentikan. Hentikan.
Baiklah aku bangun. Aku akan bangun.” Ampun yunho pada istri cantiknya itu. ia
tidak ingin jika wajah tampan dan tubuh sexynya penuh lebam gara-gara di pukuli
gajah ngamuk.
Mendengar teriakan sang suami
membuat Jaejoong menghentikan pukulannya.
“ Cepat mandi dan turun untuk
sarapan! Awas kalau kau sampai terlambat! Aku akan menghajarmu habis-habisan!”
ancam Jaejoong pada Yunho-yang kini tengah meneguk ludahnya kasar. Bagiamana
tidak? Istrinya sendiri tengah mengancamnya saat ini.
“ Padahal kau dulu sangat manis
dan lembut. Tapi setelah menikah kau jadi seperti gajah ngamuk saat marah. Aku
jadi seperti mendapat Zonk.” Lirih Yunho yang masih dapat di dengar oleh
Jaejoong.
“ Apa kaubilang? “ desis Jaejoong
saat mendengar gerutuan sang suami.
“ Ania. Aku akan mandi sekarang.”
Jawab Yunho singkat saat merasa ada aura hitam di sekelilingnya. Dengan
terburu-buru ia berlari masuk ke kamar mandi.
‘Apa ini alasannya Yun?’ batin
Jaejoong sambil menatap punggung tegap sang suami yang mulai menjauh dan
menghilang di balik pintu kamar mandi.
***
30 menit kemudian Yunho telah
duduk di meja makan bersama Jaejoong dan memakan masakan sang istri dengan
tenang. Hening. Sampai Jaejoong memecah suasana mereka.
“ Yun? “ tanya Jaejoong menatap
kearah sang suami.
“ Hmm.” Jawab Yunho singkat.
“ Apa kau akan pulang terlambat
lagi malam ini? “ tanya Jaejoong lirih yang dijawab oleh anggukan singkat oleh
sang suami. selalu seperti ini akhir-akhir ini. Hal ini mebuat Jaejoong sedih
karena harus di tinggal suaminya sampai larut malam. Ia tidak boleh egois,
Yunho adalah seorang Presdir, ia tidak boleh memaksa Yunho melalaikan
pekerjaannya hanya demi keegoisannya yang ingin Yunho ada di sisinya. Yunho
punya tanggung jawab yang sangat besar. Dan tugasnya sebagai seorang istri
adalah melayani Yunho dengan sebaik-baiknya apapun yang terjadi.
“ Aku berangkat. “ pamit Yunho
yang langsung melenggang pergi sebelum Jaejoong sempat menjawab.
“ Nne
...hati-hati...Yunnie-ah...” jawab Jaejoong lirih pada dirinya sendiri.
Sejak Yunho pergi ke kantor
Jaejoong mulai mengerjakan pekerjaan rumah sampai siang hari.
“ Hah~ akhirnya semua selesai
juga. “ dengan lemah Jaejoong berjalan menuju kamarnya dan Yunho. Ia ingin
merebahkan badannya sebentar di atas kasur. Sejak menikah dengan Yunho,
Jaejoong memutuskan untuk mengurusi semuanya sendiri. Sebisanya ia selalu
melakukan setiap kegiatan untuk megurus rumah. Ia hanya akan menelpon beberapa
pelayan saat ia benar-benar tidak sanggup untuk melakukan semuanya sendiri.
Dengan langkah pelan Jaejoong
mulai masuk kedalam kamar. Tidak sengaja ia melihat pantulan dirinya pada
cermin besar yang ada di dalam kamar mereka.
Deg ia sedikit terpaku saat
melihat keadaannya saat ini. Wajahnya terlihat lusuh, kusam dan pakaiannya
begitu sederhana. Membuatnya terlihat seperti seoran pelayan. Ania. Bahkan
pelayan pun lebih terlihat rapi daripada dirinya saat ini.
‘Apa ini juga salah satu
alasannya Yun?’ batin Jaejoong sambil tersenyum miris
Keesokan harinya Jaejoong
terbangun di sofa ruang tamunya. Semalaman ia menunggu Yunho sampai tertidur di
sofa.
‘Apa Yunho tidak pulang?’ batin
Jaejoong cemas. Dengan langkah terburu-buru ia pergi ke kamarnya. Dan apa yang
ia lihat membuatnya menjadi sedikit lega. Ternyata Yunho sudah pulang dan masih
tidur saat ini.
Syukurlah
Dengan langkah pelan Jaejoong
kelur dari kamar untuk memasak sarapan di dapur.
Sebuah keajaaiban saat ini saat
Yunho sudah bangun dan bahkan sudah rapi dengan setelan jas mewahnya. Ia bahkan
sudah ada di dapur saat ini.
Jaejoong yang menyadari kehadiran
Yunho mulai memasang senyum lembutnya kepada sang suami. hari ini ia telah
berdandan dan memakai pakaian rapi tidak seperti biasanya.
Yunho menyadari penampilan
Jaejoong hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung. ‘Mungkin Jaejoong akan pergi
pagi ini’ pikirnya.
Seperti biasa mereka makan dengan
tenang.
“ Aku berangkat.” Ucap Yunho yang
mulai beranjak dari kursinya.
“ Tunggu! Aku akan mengantarmu
kedepan.” Ujar Jaejoong kepada Yunho dan mulai berjalan di samping sang suami
ke depan rumah.
“ Pulanglah ccepat! Aku akan
menunggumu!” pinta Jaejoong dengan nada lembut dan manis dengan senantiasa
memberikan senyum terbaiknya kepada sang suami.
Yunho yang melihatnya hanya bisa
semakin mengernyit bingung. Namun sedetik kemudian ia mulai ikut tersenyum
membalas Jaejoong. Ia kecup singkat kening Jaejoong.
Chup~~
“ Akan kuusahkan.” Yakin Yunho
pada Jaejoong yang mulai masuk kedalam mobil audi miliknya.
Jaejoong masih tetap tersenyum
dan melambaikan tangan pada Yunho sampai mobil Yunho menghilang dalam kejauhan.
“ saranghae.” Lirih Jaejoong.
***
Suasana mansion terlihat sepi.
Tidak terlihat kehadiran Jaejoong sejak Yunho pergi pagi tadi.
“ AaARaaarrrrrgghHH!!!” sebuah
teriakan keras menggema diseluruh ruangan.
Suara itu berasal dari arah kolam
renang. Jaejoong sang Nyonya rumah tengah terduduk lemah di lantai sambil terus
menangis dan berteriak kencang. Tidak lupa botol minuman keras yang banyak
berserakan di lantai menambah pemandangan penuh tanda tanya ini. Jung Jaejoong
kembali menegak minuman beralkohol yang ada ditangannya itu dengan kasar. Tidak
terhitung lagi ia telah menghabiskan berapa botol. Yang jelas pasti jumlahnya
sangat banyak.
“ Hikss...hiksss..huwee...”
“ AaaaaarrrGGhhhhhh....” Jaejoong
terus menerus menangis dan mengusap matanya dengan kasar. Penampilannya
terlihat sangat acak-acakan saat ini. Rambut yang acak-acakan, wajah yang
memerah, pipi basah, mata sembab dan bibirnya yang pucat. Sangat berbeda dengan
pagi tadi yang terlihat sanagt anggun dan rapi.
“ KENAPA? Kenapa kau
menghianatiku Yun? Kenapa? Jeball. Jawab aku?”
“ Apa karena aku sudah tidak
cantik lagi, atau karena aku menyebalkan. Kenapa Yun?
Hikssss....hiksss..hikssss....aaaarrggghhh...SIALAN.....Aku mencintaimu
Yun......aku sangat mencintaimu...hiksss....hiksss...”
Dengan langkah seperti orang
kesetanan Jaejoong mulai berlari masuk kedapur dan mengambil sebuah pisau.
Dengan tangan gemetar ia arahkan pisau itu pada urat nadinya.
Namun, tiba-tiba sebuah kilasan
bayangan Yunho yang tengah tersenyum kepadanya membuatnya mengurungkan niatnya
dan membuang pisau tersebut kesudut ruangan.
Jaejoong kembali berjalan pelan
menuju kolam renang. Ia kembali menegak minumannya dengan keras. Ia tidak
peduli saat rasa seperti terbakar mulai mengguyur tenggorokannya.
“ Aku bahkan memberikan seluruh
jiwa dan ragaku hanya untukmu. Tapi
kenapa kau tega melakukan ini kepadaku? Hikss.....hikss.....”
“ Aku bahkan tidak bisa bunuh
diri karena cintaku padamu....”
Jaejoong mengambil sebuah pematik
dan menyalakannya. Lalu ia arahkan pematik tersebut pada pakaiannya. Sekali
lagi ia mencoba bunuh diri. Namun sekali lagi ia gagal dan malah menceburkan
dirinya ke dalam kolam renang.
“ Hidup segan mati pun tak
mampu....”
***
Malam harinya Yunho pulang tepat
waktu. Dan ia disambut dengan hangat oleh Jaejoong di depan pintu. Jaejoong
tengah tersenyum lembut kearahnya dengan pakaian yang rapi dan terlihat indah
di mata Yunho.
“ Selamat Datang.” Ucap Jaejoong
lembut dan dihadiahi pelukan hangat oleh sang suami. Jaejoong tersenyum dengan
sangat manis seolah tidak terjadi apapun pada dirinya dan seolah tidak terjadi
apapun tadi.
“ Aku menginginkanmu.” Bisik
Yunho di telinga Jaejoong.
“ Aku milikmu selamanya.” Jawab
Jaejoong sambil tersenyum dengan sangat indah dimata Yunho.
END
Hatinya hancur berkeping-keping
ditangan Yunho saat tahu suaminya itu telah selingkuh dan bermain api di
belakangnya. Apa sangat sulit menjaga kesetiaaan cinta mereka sehingga begitu
mudahnya bagi Yunho untuk menghianatinya. Ia tahu setiap malam Yunho selalu
berhubungan dengan wanita lain. Aroma tubuh suaminya berbeda saat ia berangkat
dan pulang dan aromanya seperti aroma wanita lain.
Dengan senyuman manis ia
menyambut Yunho. Seolah ia tidak tahu apa-apa. Tapi saat Yunho tidak ada ia
akan bertindak seperti orang gila menyakiti dirinya sendiri. Ia ingin segera
mati tapi ia tak mampu. Ia terlalu mencintai suaminya. Yang telah menghianati
dirinya.
TERIMAKASIH BUAT @Sayurkpop_sayu yg udah mau baca Fanfic karya saya. jadi ini sudah saya post.
SANKYU
REVIEW PLEASE, PLAGIAT NO!!!!
Sequel sequel pleaseeeee u.u
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus