Rabu, 13 Juli 2016

YURA~YUNJAE[FANFICTION]


YURA

FANFICTION
Pair : Yunho x Jaejoong
Yunho x Ahra
Cast : Yunho
Jaejoong
Ahra
Changmin ( cameo )
Han Hyu Jin ( OC & Cameo )
Summary : Yunho yang menemukan surat dari mantan istrinya kim Jaejoong yang dikirim padanya sejak beberapa bulan lalu. Apakah yang akan terjadi pada rumah tangga Yunho dan Ahra saat Yunho membaca surat dari Jaejoong

Hari ini Yunho bangun pagi dengan tergesa-gesa. Ia ada rapat penting hari ini. Dan ia harus segera menyiapkan dokumen-dokumen yang ia perlukan. Namun, ia merasa kesal sejak beberapa waktu lalu saat tak bisa menemukan salah satu dokumen untuk rapat hari ini. Ia mulai membuka laci di meja kerjanya dan mengobrak-abrik mencari stofmap warna biru berisi dokumennya.
Entah kenapa pergerakan Yunho tiba-tiba terhenti saat melihat sebuah amplop surat di laci mejanya. Letak surat yang sedikit tertumpuk pada berkas-berkas penting perusahaan itupun semakin membuat Yunho penasaran. Seingatnya ia tidak pernah menaruh surat di lacinya bersama dokumen-dokumen penting perusahaan. Tapi kenapa ada sebuah surat disana. Saat surat trsebut sudah ada dalam genggamannya segera ia baca tulisan yang ada di amplopnya. Namun yang tertera disana hanyalah sebuah tulisan ‘Surat yang ke-100’. Ia sedikit berpikir. Apa surat ini dari ‘dia’? seingatnya orang itu tidak pernah mengiriminya surat lagi sejak 6 bulan yang lalu. Dengan rassa penasaran tinggi yunho membuka amplop tersebut dan membaca surat yang ada di dalamnya.
                                                                                                December, 19th 2015
To : Jung Yunho
Hai Yun? Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja disana bersama istrimu? Aku yakin kau pasti sangat bahagia sekarang ini. Kau sudah memiliki segalanya. Kau memiliki semua yang memang seharusnya kau miliki.
Yun? Apa kau masih disana? Maksudku apa kau masih membaca suratku ini? Jujur aku sangat merindukanmu. Aku tahu sekarang aku terlihat seperti seorang penggoda yang mengirim surat untuk seorang pria yang telah menikah. Tolong ucapkan maafku pada istrimu. Kalian adalah keluarga yang bahagia dan tidak seharusnya aku mengganggu kehidupan rumah tangga kalian. Tapi ada yang harus aku katakan kepadamu. Apa Changminnie baik-baik saja? Apa ia masih suka makan seperti dulu. Aku sangat merindukannya. Bolehkah aku bertemu dengan Changminnie? Maaf, aku lupa siapa aku ini. Maaf jika aku sudah lancang mengatakan hal seperti tu.
Yun aku memiliki satu permintaan. Maukah kau mengabulkan permintaanku ini? Ini permintaan terakhirku padamu, setelah ini aku janji tidak akan pernah mengganggumu lagi.
Kumohon......
Tolong berkunjunglah ke Chungnam satu kali saja bersama Changminie dan istrimu. Aku ingin bertemu kalian, aku merindukan kalian semua.
Satu kali ini saja Yun. Kumohon datanglah ada yang ingin aku katakan untuk terakhir kalinya.

Kuharap kau mau membalas suratku yang ke-100 ini Yun. Kumohon........datanglah.....aku merindukan kalian.
You’re friend

Kim Jaejoong

“Ternyata memang benar dia.” Ujar Yunho dengan nada sedikit serak. Wajahnya berubah menjadi lesu seketika. Ia jadi memikirkan keadaan seseorang yang telah mengiriminya surat itu. bagaimanapun seingatnya terakhir ia menerima dan membaca surat dari Jaejoong sekitar 4 bulan yang lalu. Tapi ia malah menemukan surat dari Jaejoong sekitar 3 bulan lalu.
Cklek
“ Yun? Apa yang masih kau lakukan disini? Kenapa tidak berangkat ke kantor. Kau bilang kemarin ada rapat penting.” Tanya ahra dengan nada khawatir. Tadi ia melihat Yunho begitu tergesa-gesa saat keluar kamar dan sekarang ia malah melihat Yunho yang terlihat lesu dan seperti tidak bersemangat.
“....................” tidak ada reson apapun dari Yunho. Ia masih diam.
“ Yun? Apa yang-...”
“ Ahra-ya?”
“ Nne?”
“ Apa kau yang menaruh amplop ini di laciku beberapa bulan lalu?”
“ Eh? Aku tidak ingat. Aku tidak berani sembarangan masuk ke ruang kerjamu. Tapi mungkin itu juga aku yang melakukannya.Entahlah aku tidak ingat sama sekali,Yun. Maafkan aku jika aku telah berbuat salah.”
“ Hah~ tidak apa-apa. Semua sudah terlanjur. Sekarang aku akan berangkat kekantor.” Pamit Yunho pada ahra tidak lupa memberikan kecupan singkat di kening Ahra.
Chup~~
“ Hati-hati di jalan Yun. Cepatlah pulang! Aku akan menunggumu.” Balas Ahra dengan senyum lembutnya. Dan dibalas senyum tulus dari Yunho.
‘Yun? Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?’ batin Ahra saat melihat punggung Yunho yang semakin menjauh darinya dan menghilang di balik pintu meninggalkan sendiri.
***
“ Aku pulang.” Ucap Yunho saat memasuki rumahnya. Dan tidak lama setelah itu datanglah Ahra menyambut Yunho.
“ Aku sudah menyiapkan air mandi untukmu. Setelah selesai mandi turunlah. Aku akan menghangatkan makanan untukmu.” Tawar Ahra dengan sennyuman lembut
“ Tidak perlu Ahra-ya. Aku ingin mandi dan langsung tidur saja.” Jawab Yunho lesu. Dan segera berjalan kearah tangga meninggalkan Ahra yang masih terpaku di depan pintu.
“ Baiklah. “ lirih Ahra.
‘Yun apa ada masalah di kantor? Atau ada masalah apa? Kenapa kau menjadi berubah?’ batin Ahra sendu. Ia bisa merasakan ada masalah yang di alami Yunho. Bagaimanapun Yunho adalah suaminya. Secara tidak langsung, ia bisa merasakannya.
Setelah 30 menit membersihkan diri di kamar mandi membuat tubuh Yunho menjadi terlihat lebih segar.
Ceklek
Ahra masuk ke dalam kamar dan segera merebahkan diri di atas ranjang king size miliknya dan Yunho yang melihat Ahra sudah berbaring segera ikut berbaring di sebelah Ahra.
Hening~~
Sedikit Yunho tengokkan wajahnya melihat Ahra yang tengah tertidur dengan lelap. Berbeda dengannya yang tidak bisa memejamkan matanya. Ia masih memikirkan Jaejoong, ia jadi khawatir.
“ Yun? “ tanya Ahra yang menyadarkan Yunho dari lamunanya.
“ Ahra-ya? Kau belum tidur?”
“ Yun...hikss....hikss....katakan padaku apa yang terjadi? Jika kau ada masalah katakan padaku.....aku takutt....kumohon..Yun?.”
Deg. Melihat Ahra yang tiba-tiba menangis membuat Yuno menjadi merasa bersalah. Terlebih Ahra tadi mengatakan kata ‘kumohon’ yang membuat Yunho semakin teringat Jaejoong.
“ Yun..hiks..” desak Ahra pada Yunho yang masih diam.
Yunho merasa bingung. Bagaimanapun Ahra adalah istrinya dan ia berhak tahu akan semua tentang dirinya. Yunho rasa sudah saatnya Ahra tahu tentang masa lalunya.
“ Uljima Ahra-ya. Tenanglah, aku akan mnceritakan masa laluku padamu. Kurasa sudah saatnya kau tahu.”
Yunho mulai menceeritakan masa lalunya dengan Jaejoong. Masa lalu yang menyakitkan bagi Yunho maupun Jaejoong. Jaejoong adalah mantan istri Yunho. Mereka telah menjalin rumah tangga 5 tahun lamanya sampai mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah. Saat mereka berpisah Jaejoong tengah mengandung Changmin dan Yunho memutuskan untuk mengambil Changmin dari jaejoong dan merawatnya setelah dilahirkan. Dan 1 tahun setelah berpisah dengan Jaejoong, Yunho memtuskan untuk menikah lagi dengan Ahra-Istrinya sekarang ini. Yunho menceritakan betapa jahatnya ia saat itu pada Jaejoong. Ia telah memisahkan Jaejoong dengan anaknya sendiri dan mengancam akan menyakiti Changmin jika Jaejoong berani datang dan mendekati changmin.
Ahra yang mendengar semua cerita Yunho hanya bisa menangis sesenggukan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar isakkannya tidak terdengar.
“ Yunho kau jahat! Hikss...kau namja brengsek...hikss...hikss...”
“ Nne.. aku memang namja brengsek Ahra-ya. Maafkan aku.” Ucap Yunho berusaha menenangkan Ahra dengan memeluknya.
“ Ani Yun. Bukan aku. Kau harus meminta maaf pada Jaejoong-sshi bukan padaku.”
“ aku tahu. Sebenarnya aku menemukan surat Jaejoong tadi pagi. Dan surat ini ditulis sekitar 3 bulan lalu. Ia memintaku datang berkunjung ke Chungnam bersamamu dan Changmin.”
“ Kalau begitu kita harus pergi besok. Lebih cepat lebih baik.”
“ Nne. Sekarang ayo kita tidur lagi.”
Mereka tidur sambil berpelukan. Entah kenapa setelah menceritakan masa lalunya pada Ahra membuat beban Yunho serasa sedikit berkurang.
****
“ Umma...Appa...kita akan kemana?”
“ Miinnie sayang, kita akan pergi ke Chungnam menemui seseorang.”
“ Nugu ya Umma? “
“ Kau nanti akan tahu saat disana. Aku yakin Minni baby pasti akan sangat senang bertemu dengannya.”
“ Jinnja?”
“ Nne... kajja yo kita susul appa kemobil.” Angguk Changmin patuh.
Tidak terasa setelah meempuh perjalannan beberapa menit mereka sampai di Chungnam tepatnya di depan rumah seseorang yamg sangat Yunho rindukan.
Yunho mulai berjalan keluar dan memencet bel yang ada dirumah tersebut.
Tet.....tett.....tettt..
Tidak lama terbukalah pintu gerbang itu dan menampilkan sesosok yeoja berambut sebahu yang memandang penuh tanda tanya.
“ Mian. Apa ini rumah saudara Kim Jaejoong?” tanya Yunho.
“ Nne. Benar. Ini rumah Kim Jaejoong. Kau siapa?”
“ Aku teman dari Kim Jaejoong namaku Jung Yunho dan ini istri dan anakku.oh ya, Apa aku bisa bertemu dengan Jaejoong-sshi?”
“ Nne.” Ujar wanita itu setelah kembali memasang wajah datarnya selepas terkejut tadi.
‘Jadi kau yang bernama Jung Yunho’ batin wanita itu.
“ Kalau begitu dimana Jaejoong-sshi berada?” tanya Ahra mengintrupsi sambil terus mendekap Changmin dalam gendongannya.
“ Ia tidak ada disini. Biar kuantar kalian menemuinya. Ikuti aku!” jelas si wanita dan mulai berjalan menuntun Yunho dan Ahra yang masih terlihat bingung.
Tidak berapa lama akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka.
“ Kita sudah sampai.” Ujar si wanita menatap lurus kedepan.
“ Mian. Apakah Jaejoong-sshi sedang berziarah di sekitar sini? “ tanya Ahra yang mulai merasa khawatir. Sementara Yunho telihat seperti orang bingung.
“ Ani. Dia ada disini di depan kalian. Ia sedang beristirahat dengan tenang disini.” Jawab si wanita sambil tersenyum.
“ A-apa?” tanya Yunho memastikan. Ia sangat shock. Ia tidak percaya jika kuburan di hadapannya ini adalah kuburan Jaejoong. Bagaimana bisa Jaejoong pergi secepat ini? Ia bahkan belum sempat menemuinya dan menunjukkan Changmin yang sudah besar padanya. Namun kenapa ia malah pergi secepat ini?
“ Jaejoong-ah....bangun kenapa kau meninggalkanku seperti ini? Boo kumohon kembalilah. Mianhae....maafkan aku...jeball Boo.....kembalillah...”
“ Yunho...Jaejoong-sshi..hikss.hikss..hikss..”
“ Huwee......” jerit tangis Changmin yang terbangun dengan pemandangan Ummanya yang menangis membuatnya ikut menangis.
“ Miinnie baby...hikss...uljima yo...jangan menangis baby...cup..cup...” ujar Ahra lembut sambil terus mengusap lembut punggung Changmin agar ia tenang.
Yunho yang terlalu Shock membuat Ahra menjadi khawatir. Sejak dari makam Jaejoong, Yunho terus melemun seperti orang linglung. Dan tak jarang airmatanya tiba-tiba menetes melihat semua itu.
Kata-kata Han Hyu Jin-wanita yang mengantarkan Yunho dan Ahra kemakan Jaejoong, menceritkan bahwa Jaejoong mengidap kanker Tulang stadium akhir dan meninggal sekitar 2 ½ bulan yang lalu. Yunho merasa sangat bersalah. Seharusnya ia datang lebih cepat. Ia sangat menyesal sekarang ini.
“ Yun, kumohon jangan seperti ini. Kami membutuhkanmu Yun. Aku dan Changmin membutuhkanmu. “ ujar Ahra lemah sambil menatap Yunho dari belakang dengan Changmin yang masih senantiasa dalam gendongannya.
Wuushhh~~~ hembusan angin menyapa Yunho lembut. Saat itu juga Yunho merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang tubuhnya. Ia bisa merasakan seperti sebuah lengan mengalun manja dilehernya dan sebuah bisikan lembut menyapa telinganya.
‘ Yunnie~~ hiduplah dengan baik bersama Istrimu dan uri aegya. Jangan sampai kau kehilangan mereka seperti kehilanganku. Aku tidak membencimu karena aku sangat mencintaimu. Saranghae Yunnie-ya~~.’
‘ Boo....maafkan aku. Jika aku diberi kesempatan yang kedua kalinya dari Tuhan, maka aku tidak akan pernah menyia-nyiakanmu lagi. Aku masih mencintaimu. Nado saranghae’ Batin Yunho.
‘ Yun. Aku tahu kau masih mencintainya. Tapi kumohon biarkan aku memilikimu kali ini saja. Aku bersumpah tidak akan mengganggumu dengannya di kehidupan berikutnya. Saranghae.’ Batin Ahra.




                                                           ~~~~END~~~~










REVIEW PLEASE, NO PLAGIAT !!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar