YURA
FANFICTION
Pair
: Yunho x Jaejoong
Yunho
x Ahra
Cast
: Yunho
Jaejoong
Ahra
Changmin
( cameo )
Han
Hyu Jin ( OC & Cameo )
Summary
: Yunho yang menemukan surat dari mantan istrinya kim Jaejoong yang dikirim
padanya sejak beberapa bulan lalu. Apakah yang akan terjadi pada rumah tangga
Yunho dan Ahra saat Yunho membaca surat dari Jaejoong
Hari ini Yunho bangun pagi dengan tergesa-gesa. Ia
ada rapat penting hari ini. Dan ia harus segera menyiapkan dokumen-dokumen yang
ia perlukan. Namun, ia merasa kesal sejak beberapa waktu lalu saat tak bisa
menemukan salah satu dokumen untuk rapat hari ini. Ia mulai membuka laci di
meja kerjanya dan mengobrak-abrik mencari stofmap warna biru berisi dokumennya.
Entah kenapa pergerakan Yunho tiba-tiba terhenti
saat melihat sebuah amplop surat di laci mejanya. Letak surat yang sedikit
tertumpuk pada berkas-berkas penting perusahaan itupun semakin membuat Yunho
penasaran. Seingatnya ia tidak pernah menaruh surat di lacinya bersama
dokumen-dokumen penting perusahaan. Tapi kenapa ada sebuah surat disana. Saat
surat trsebut sudah ada dalam genggamannya segera ia baca tulisan yang ada di
amplopnya. Namun yang tertera disana hanyalah sebuah tulisan ‘Surat yang
ke-100’. Ia sedikit berpikir. Apa surat ini dari ‘dia’? seingatnya orang itu
tidak pernah mengiriminya surat lagi sejak 6 bulan yang lalu. Dengan rassa
penasaran tinggi yunho membuka amplop tersebut dan membaca surat yang ada di
dalamnya.
December,
19th 2015
To
: Jung Yunho
Hai Yun? Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja
disana bersama istrimu? Aku yakin kau pasti sangat bahagia sekarang ini. Kau
sudah memiliki segalanya. Kau memiliki semua yang memang seharusnya kau miliki.
Yun? Apa kau masih disana? Maksudku apa kau masih
membaca suratku ini? Jujur aku sangat merindukanmu. Aku tahu sekarang aku
terlihat seperti seorang penggoda yang mengirim surat untuk seorang pria yang
telah menikah. Tolong ucapkan maafku pada istrimu. Kalian adalah keluarga yang
bahagia dan tidak seharusnya aku mengganggu kehidupan rumah tangga kalian. Tapi
ada yang harus aku katakan kepadamu. Apa Changminnie baik-baik saja? Apa ia
masih suka makan seperti dulu. Aku sangat merindukannya. Bolehkah aku bertemu
dengan Changminnie? Maaf, aku lupa siapa aku ini. Maaf jika aku sudah lancang
mengatakan hal seperti tu.
Yun aku memiliki satu permintaan. Maukah kau
mengabulkan permintaanku ini? Ini permintaan terakhirku padamu, setelah ini aku
janji tidak akan pernah mengganggumu lagi.
Kumohon......
Tolong berkunjunglah ke Chungnam satu kali saja
bersama Changminie dan istrimu. Aku ingin bertemu kalian, aku merindukan kalian
semua.
Satu kali ini saja Yun. Kumohon datanglah ada yang
ingin aku katakan untuk terakhir kalinya.
Kuharap kau mau membalas suratku yang ke-100 ini
Yun. Kumohon........datanglah.....aku merindukan kalian.
You’re
friend
Kim
Jaejoong
“Ternyata
memang benar dia.” Ujar Yunho dengan nada sedikit serak. Wajahnya berubah
menjadi lesu seketika. Ia jadi memikirkan keadaan seseorang yang telah
mengiriminya surat itu. bagaimanapun seingatnya terakhir ia menerima dan
membaca surat dari Jaejoong sekitar 4 bulan yang lalu. Tapi ia malah menemukan
surat dari Jaejoong sekitar 3 bulan lalu.
Cklek
“
Yun? Apa yang masih kau lakukan disini? Kenapa tidak berangkat ke kantor. Kau
bilang kemarin ada rapat penting.” Tanya ahra dengan nada khawatir. Tadi ia
melihat Yunho begitu tergesa-gesa saat keluar kamar dan sekarang ia malah
melihat Yunho yang terlihat lesu dan seperti tidak bersemangat.
“....................”
tidak ada reson apapun dari Yunho. Ia masih diam.
“
Yun? Apa yang-...”
“
Ahra-ya?”
“
Nne?”
“
Apa kau yang menaruh amplop ini di laciku beberapa bulan lalu?”
“
Eh? Aku tidak ingat. Aku tidak berani sembarangan masuk ke ruang kerjamu. Tapi
mungkin itu juga aku yang melakukannya.Entahlah aku tidak ingat sama
sekali,Yun. Maafkan aku jika aku telah berbuat salah.”
“
Hah~ tidak apa-apa. Semua sudah terlanjur. Sekarang aku akan berangkat
kekantor.” Pamit Yunho pada ahra tidak lupa memberikan kecupan singkat di
kening Ahra.
Chup~~
“
Hati-hati di jalan Yun. Cepatlah pulang! Aku akan menunggumu.” Balas Ahra
dengan senyum lembutnya. Dan dibalas senyum tulus dari Yunho.
‘Yun?
Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?’ batin Ahra saat melihat punggung
Yunho yang semakin menjauh darinya dan menghilang di balik pintu meninggalkan
sendiri.
***
“
Aku pulang.” Ucap Yunho saat memasuki rumahnya. Dan tidak lama setelah itu
datanglah Ahra menyambut Yunho.
“
Aku sudah menyiapkan air mandi untukmu. Setelah selesai mandi turunlah. Aku
akan menghangatkan makanan untukmu.” Tawar Ahra dengan sennyuman lembut
“
Tidak perlu Ahra-ya. Aku ingin mandi dan langsung tidur saja.” Jawab Yunho
lesu. Dan segera berjalan kearah tangga meninggalkan Ahra yang masih terpaku di
depan pintu.
“
Baiklah. “ lirih Ahra.
‘Yun
apa ada masalah di kantor? Atau ada masalah apa? Kenapa kau menjadi berubah?’
batin Ahra sendu. Ia bisa merasakan ada masalah yang di alami Yunho.
Bagaimanapun Yunho adalah suaminya. Secara tidak langsung, ia bisa
merasakannya.
Setelah 30 menit membersihkan diri di kamar mandi
membuat tubuh Yunho menjadi terlihat lebih segar.
Ceklek
Ahra masuk ke dalam kamar dan segera merebahkan diri
di atas ranjang king size miliknya dan Yunho yang melihat Ahra sudah berbaring
segera ikut berbaring di sebelah Ahra.
Hening~~
Sedikit Yunho tengokkan wajahnya melihat Ahra yang
tengah tertidur dengan lelap. Berbeda dengannya yang tidak bisa memejamkan
matanya. Ia masih memikirkan Jaejoong, ia jadi khawatir.
“
Yun? “ tanya Ahra yang menyadarkan Yunho dari lamunanya.
“
Ahra-ya? Kau belum tidur?”
“
Yun...hikss....hikss....katakan padaku apa yang terjadi? Jika kau ada masalah
katakan padaku.....aku takutt....kumohon..Yun?.”
Deg.
Melihat Ahra yang tiba-tiba menangis membuat Yuno menjadi merasa bersalah.
Terlebih Ahra tadi mengatakan kata ‘kumohon’ yang membuat Yunho semakin teringat
Jaejoong.
“
Yun..hiks..” desak Ahra pada Yunho yang masih diam.
Yunho
merasa bingung. Bagaimanapun Ahra adalah istrinya dan ia berhak tahu akan semua
tentang dirinya. Yunho rasa sudah saatnya Ahra tahu tentang masa lalunya.
“
Uljima Ahra-ya. Tenanglah, aku akan mnceritakan masa laluku padamu. Kurasa
sudah saatnya kau tahu.”
Yunho mulai menceeritakan masa lalunya dengan
Jaejoong. Masa lalu yang menyakitkan bagi Yunho maupun Jaejoong. Jaejoong adalah
mantan istri Yunho. Mereka telah menjalin rumah tangga 5 tahun lamanya sampai
mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah. Saat mereka berpisah Jaejoong tengah
mengandung Changmin dan Yunho memutuskan untuk mengambil Changmin dari jaejoong
dan merawatnya setelah dilahirkan. Dan 1 tahun setelah berpisah dengan
Jaejoong, Yunho memtuskan untuk menikah lagi dengan Ahra-Istrinya sekarang ini.
Yunho menceritakan betapa jahatnya ia saat itu pada Jaejoong. Ia telah
memisahkan Jaejoong dengan anaknya sendiri dan mengancam akan menyakiti
Changmin jika Jaejoong berani datang dan mendekati changmin.
Ahra yang mendengar semua cerita Yunho hanya bisa
menangis sesenggukan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar
isakkannya tidak terdengar.
“
Yunho kau jahat! Hikss...kau namja brengsek...hikss...hikss...”
“
Nne.. aku memang namja brengsek Ahra-ya. Maafkan aku.” Ucap Yunho berusaha
menenangkan Ahra dengan memeluknya.
“
Ani Yun. Bukan aku. Kau harus meminta maaf pada Jaejoong-sshi bukan padaku.”
“
aku tahu. Sebenarnya aku menemukan surat Jaejoong tadi pagi. Dan surat ini
ditulis sekitar 3 bulan lalu. Ia memintaku datang berkunjung ke Chungnam
bersamamu dan Changmin.”
“
Kalau begitu kita harus pergi besok. Lebih cepat lebih baik.”
“
Nne. Sekarang ayo kita tidur lagi.”
Mereka tidur sambil berpelukan. Entah kenapa setelah
menceritakan masa lalunya pada Ahra membuat beban Yunho serasa sedikit
berkurang.
****
“
Umma...Appa...kita akan kemana?”
“
Miinnie sayang, kita akan pergi ke Chungnam menemui seseorang.”
“
Nugu ya Umma? “
“
Kau nanti akan tahu saat disana. Aku yakin Minni baby pasti akan sangat senang
bertemu dengannya.”
“
Jinnja?”
“
Nne... kajja yo kita susul appa kemobil.” Angguk Changmin patuh.
Tidak terasa setelah meempuh perjalannan beberapa
menit mereka sampai di Chungnam tepatnya di depan rumah seseorang yamg sangat
Yunho rindukan.
Yunho
mulai berjalan keluar dan memencet bel yang ada dirumah tersebut.
Tet.....tett.....tettt..
Tidak lama terbukalah pintu gerbang itu dan
menampilkan sesosok yeoja berambut sebahu yang memandang penuh tanda tanya.
“
Mian. Apa ini rumah saudara Kim Jaejoong?” tanya Yunho.
“
Nne. Benar. Ini rumah Kim Jaejoong. Kau siapa?”
“
Aku teman dari Kim Jaejoong namaku Jung Yunho dan ini istri dan anakku.oh ya,
Apa aku bisa bertemu dengan Jaejoong-sshi?”
“
Nne.” Ujar wanita itu setelah kembali memasang wajah datarnya selepas terkejut
tadi.
‘Jadi
kau yang bernama Jung Yunho’ batin wanita itu.
“
Kalau begitu dimana Jaejoong-sshi berada?” tanya Ahra mengintrupsi sambil terus
mendekap Changmin dalam gendongannya.
“
Ia tidak ada disini. Biar kuantar kalian menemuinya. Ikuti aku!” jelas si
wanita dan mulai berjalan menuntun Yunho dan Ahra yang masih terlihat bingung.
Tidak
berapa lama akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka.
“
Kita sudah sampai.” Ujar si wanita menatap lurus kedepan.
“
Mian. Apakah Jaejoong-sshi sedang berziarah di sekitar sini? “ tanya Ahra yang
mulai merasa khawatir. Sementara Yunho telihat seperti orang bingung.
“
Ani. Dia ada disini di depan kalian. Ia sedang beristirahat dengan tenang
disini.” Jawab si wanita sambil tersenyum.
“
A-apa?” tanya Yunho memastikan. Ia sangat shock. Ia tidak percaya jika kuburan
di hadapannya ini adalah kuburan Jaejoong. Bagaimana bisa Jaejoong pergi
secepat ini? Ia bahkan belum sempat menemuinya dan menunjukkan Changmin yang
sudah besar padanya. Namun kenapa ia malah pergi secepat ini?
“
Jaejoong-ah....bangun kenapa kau meninggalkanku seperti ini? Boo kumohon
kembalilah. Mianhae....maafkan aku...jeball Boo.....kembalillah...”
“
Yunho...Jaejoong-sshi..hikss.hikss..hikss..”
“
Huwee......” jerit tangis Changmin yang terbangun dengan pemandangan Ummanya
yang menangis membuatnya ikut menangis.
“
Miinnie baby...hikss...uljima yo...jangan menangis baby...cup..cup...” ujar
Ahra lembut sambil terus mengusap lembut punggung Changmin agar ia tenang.
Yunho yang terlalu Shock membuat Ahra menjadi
khawatir. Sejak dari makam Jaejoong, Yunho terus melemun seperti orang
linglung. Dan tak jarang airmatanya tiba-tiba menetes melihat semua itu.
Kata-kata Han Hyu Jin-wanita yang mengantarkan Yunho
dan Ahra kemakan Jaejoong, menceritkan bahwa Jaejoong mengidap kanker Tulang
stadium akhir dan meninggal sekitar 2 ½ bulan yang lalu. Yunho merasa sangat
bersalah. Seharusnya ia datang lebih cepat. Ia sangat menyesal sekarang ini.
“
Yun, kumohon jangan seperti ini. Kami membutuhkanmu Yun. Aku dan Changmin
membutuhkanmu. “ ujar Ahra lemah sambil menatap Yunho dari belakang dengan
Changmin yang masih senantiasa dalam gendongannya.
Wuushhh~~~ hembusan angin menyapa Yunho lembut. Saat
itu juga Yunho merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang tubuhnya. Ia bisa
merasakan seperti sebuah lengan mengalun manja dilehernya dan sebuah bisikan
lembut menyapa telinganya.
‘
Yunnie~~ hiduplah dengan baik bersama Istrimu dan uri aegya. Jangan sampai kau
kehilangan mereka seperti kehilanganku. Aku tidak membencimu karena aku sangat
mencintaimu. Saranghae Yunnie-ya~~.’
‘
Boo....maafkan aku. Jika aku diberi kesempatan yang kedua kalinya dari Tuhan,
maka aku tidak akan pernah menyia-nyiakanmu lagi. Aku masih mencintaimu. Nado
saranghae’ Batin Yunho.
‘
Yun. Aku tahu kau masih mencintainya. Tapi kumohon biarkan aku memilikimu kali
ini saja. Aku bersumpah tidak akan mengganggumu dengannya di kehidupan
berikutnya. Saranghae.’ Batin Ahra.
~~~~END~~~~
REVIEW PLEASE, NO PLAGIAT !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar